Apa itu gegenpressing?





Salah satu skuad sepak bola yang paling bersinar sejagat saat ini yaitu musim 2021/2022 adalah..? jika kita beropini "adalah kesebelasan Liverpool" pasti banyak diantara pembaca yang setuju dong ya. 
Baru saja memenangi kompetisi FA Cup, berhasil mencapai final liga Champion Eropa untuk menantang Real Madrid, maka pantas dong jika kita menyebut The Reds Liverpool sebagai salah satu klub paling bersinar saat ini. Sedang menanjaknya peforma skuad Liverpool juga tidak lepas dari sistem permainanan mereka yang akhir akhir ini sedang hangat di bicarakan oleh seluruh penggila sepak bola di dunia ini, adalah gegenpressing sebuah sistem permainan sepak bola yang berasal dari negara Jerman yang kemudian dibawa oleh Mr.Klopp sang nahkoda Liverpool saat ini, bersamanya Liverpool  mampu mengakhiri puasa gelar setelah 30 tahun penantian tidak juara di liga Inggris.

Banyak di antara penggemar sepak bola yang bertanya tanya tentang Gegenpressing, sistem permainan sepak bola seperti apa sih itu? Gegenpressing adalah sebuah sistem bermain di permainan sepak bola dengan mengandalkan serangan balik yang di sertai pressing ketat ketika sekuad tersebut kehilangan bola. Dalam bahasa Jerman istilah kata Gegenpressing jika di uraikan ke dalam bahasa Inggris artinya counter pressing.

Counter adalah situasi dalam keadaan menguasai bola yang kemudian dilanjutkan melakukan serangan ke pertahanan lawan.

pressing adalah situasi ketika tim kehilangan bola dan kemudian tim tersebut berusaha merebutnya kembali.

jadi artinya, jika tidak ada situasi kehilangan bola maka tidak akan ada pula tindakan pressing yang dilakukan, jika tidak ada tindakan pressing maka tidak ada pula tindakan serangan balik. serangan balik inilah yang di manfaatkan skuad tersebut menciptakan peluang mencetak goal. Itu sebabnya liverpool cenderung sangat sering melakukan umpan lambung bahkan di liga Inggris frekuensi umpan lambung yang di ciptakan skuad Liverpool tergolong sangat tinggi jika dibandingkan dengan kesebelasan lainnya, tujuan dari sebuah umpan lambung tersebut adalah agar lawan mendapatkan bola

Penerapanya
Sistem gegenpressing skuad Liverpool di dalam penerapanya diawali dengan cara melakukan umpan lambung dari daerah pertahanan mereka ke daearah pertahanan lawan, namun dalam momentum tersebut mereka cenderung membiarkan lawan menerima bola hasil dari umpan lambung yang dilakukanya dan sebagai gantinya para pemain Liverpool melakukan pressing ke pemain tersebut dan juga pemain terdekat yang berada di sekitar pemain yang menerima bola tadi akibatnya adalah pemain lawan yang menerima bola tadi terganggu dan berusaha mengoper bola kepada rekan terdekatnya dan pada momentum tersebut lah yang sering di manfaatkan Liverpool untuk mendapatkan bola dan melakukan serangan balik cepat yang akhirnya kerap kali terciptanya sebuah goal untuk kesebelasan Liverpool. Seperti itulah gambaran permainan liverpool yang selama ini kerap di tampilkanya, sistem permaian tersebut kemudian di kombinasikan dengan berbagai taktik lain menyesuaikan lawan yang akan di hadapi.

Penemu gegenpressing
Jurgen Klopp bukanlah orang pertama yang menerapkan sistem permainan gegenpressing, Orang yang pertama kali memperkenalkan sistem permainan gegenpressing adalah Ralf Rangnick seorang pelatih berkebangsaan Jerman yang saat ini menjadi pelatih Manchester United musim 2021/2022. Ralf di sebut sebagai professor sepak bola khususnya di negara asalnya yaitu Jerman karena idenya di gunakan di aplikasikan dan di kembangkan oleh para pelatih pelatih lain. Hannover, Schalke 04, Hoffenheim, Vfb Stuttgart, RB Leibzig adalah beberapa klub Jerman yang pernah di tukangi oleh Ralf Rangnick.

Cerita bermula sebelum Jurgen Klopp melatih klub Liverpool, ia adalah pelatih klub Borussia Dortmund, ketika itu Borussia Dortmund asuhan Jurgen Klopp bertanding melawan Hoffenheim yang di asuh oleh Ralf Ranfnick pada tahun 2008 silam kala itu Dortmund di hantam Hoffenheim dengan skor telak 4-1 , nah berawal dari kekalahan tersebut Jurgen klopp mulai mempelajari, menerapkan dan mengembangkan sistem gegenpressing milik Ralf Rangnick kedalam timnya.

Jurgen Klopp pernah menyebut bahwa, "di dunia ini tidak ada playmaker sebaik momentum counter pressing" hal itu memanglah bukan sekedar omong kosong belaka, karena bersama Liverpool Jurgen Klopp tidak seperti pelatih-pelatih lain yang boros dalam urusan belanja pemain. Komposisi pemainnya di dalam skuatnya bisa dibilang biasa biasa saja, hal itu dapat kita lihat jika di bandingkan dengan skuat milik rival misalnya, Manchester United, Chelsea, apalagi Manchester City yang komposisinya menggunakan banyak sekali pemain-pemain bintang. Bersama Klopp dan gegenpressing, skuad Liverpool pernah menghajar Barcelona di ajang liga champion musim 2018/2019 itu berarti tiki taka mempunyai tandingan baru di dalam sebuah sistem sepak bola seperti halnya kondisi perebutan jawara liga Inggris musim 2021/2022 sangat ketat persaingan antara dua kesebelasan yang menganut dua sistem permainan sepak bola yang berbeda yaitu Manchester City dengan tiki takanya dibawah asuhan Pep Guardiola melawan Liverpool yang di latih oleh Jurgen Klopp dengan gegenpressingnya



Comments

Popular posts from this blog

Posisi Center Back ( CB ) di sepak bola

Kabar duka dari Cristiano Ronaldo